My Clock

Sabtu, 19 Februari 2011

Izinkan aku menikah tanpa pacaran

Suatu judul buku karangan Burhan Shodiq yang dari judulnya saja sudah membuatku tertarik....
Tapi yang ini beda lagi....


MAMA, IZINKAN AKU MENIKAH TANPA PACARAN
Pacaran Islami, Memang Ada?
Karya : Yuli Harmita
Source : www.tentang-pernikahan.com

Bagi remaja, bila istilah itu disebut-sebut bisa membuat jantung berdebar. Siapa sich yang enggak semangat bila bercerita seputar pacaran? Semua orang yang normal pasti senang dan bikin deg-degan.

Bicara soal cinta memang diakui mampu membangkitkan semangat hidup. Termasuk anak masjid, yang katanya “dicurigai” tak kenal cinta. Sama saja, anak masjid juga manusia, yang memiliki rasa cinta dan kasih sayang. Pasti dong, mereka juga butuh cinta dan dicintai. Soalnya perasaan itu wajar dan alami. Malah aneh bila ada orang yang enggak kenal cinta, jangan-jangan bukan orang.

Nah, biasanya bagi remaja yang sedang kasmaran, mereka mewujudkan cinta dan kasih sayangnya dengan aktivitas pacaran. Kayak gimana sich? Deuuh, pura-pura enggak tau. Itu tuch, cowok dan cewek yang saling tertarik, lalu mengikat janji, dan akhirnya ada yang sampai hidup bersama layaknya suami istri.

Omong-omong soal pacaran, ternyata sekarang ada gossip baru tentang pacaran islami. Ini kabar benar atau cuma upaya melegalkan aktivitas baku syahwat itu? Malah disinyalir, katanya banyak pula yang melakukannya adalah anak masjid. Artinya mereka itu pengen Islam, tapi pengen pacaran juga. Ah, ada-ada saja!!!

Memang betul, kalo dikatakan bahwa ada anak masjid yang meneladani tingkah James Van Der Beek dalam serial Dawson’s Creek, tapi bukan berarti kemudian dikatakan ada pacaraan Islami, itu enggak benar. Siapapun yang berbuat maksiat, tetap saja dosa. Jangan karena yang melakukan adalah anak masjid, lalu ada istilah pacaran Islami. Enggak bisa, jangan-jangan nanti kalau ada anak masjid kebetulan lagi nongkrongin judi togel, disebut judi Islam? Wah gawat bin bahaya.

Tentu lucu bin menggelikan dong bila suatu saat nanti teman-teman remaja yang berstatus anak masjid atau aktivis dakwah terkena “virus” cinta kemudian mengekspresikannya lewat pacaran. Itu enggak bisa disebut pacaran Islami karena memang enggak ada istilah itu. Jangan salah sangka, mentang-mentang pacarannya pakai jilbab, baju koko, dan berjenggot, lalu mojoknya di masjid, kita sebut aktivitas pacaran Islami. Wah salah besar itu!!!

Lalu bagaimana dengan sepak terjang teman-teman remaja yang terlanjur menganggap aktivitas baku syahwatnya sebagai pacaran Islami? Sekali lagi dosa! Iya dong. Soalnya siapa saja yang melakukan kemaksiatan jelas dosa sebagai ganjarannya. Apalagi anak masjid, malu-maluin ajach.

Coba simak QS. An-Nuur : 30, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan menjaga kehormatannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” Kemudian QS. An-Nuur : 31, “Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan menjaga kehormatannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya…”

Jadi gimana dong? Dalam Islam tetep tak ada yang namanya pacaran Islami. Lalu kenapa istilah itu bisa muncul? Boleh jadi karena teman-teman remaja hanya punya semangat keislaman saja tapi minus tsaqafah ‘pengetahuan’ Islamnya. So? Ngaji lagi yuk!!!

sumber; http://pacaranislamikenapa.wordpress.com/2007/09/26/pacaran-islami-memang-ada/


Wah.... tumben aku posting kayak gini...
Santai teman yang diatas itu cuma kutipan yang dibuat orang lain, gag mungkin berasal dari aku, wong aku sendiri BELUM mengenal apa itu cinta... (Bukannya enggak kenal lho ya? Ntar disangka aku bukan orang lagi)
Hahaha...

Bagi kalian yang sudah pernah terserang VMJ alias Virus Merah Jambu pasti lebih memahami tentang apa itu cinta.Tapi bagi orang yang belum mengenal cinta sepertiku mungkin perlu berpikir hingga dahi mengerut tentang hal ini.Terkadang kupikir ini adalah topik yang tidak begitu penting. Namun begitu penting karena aku telah membuat suatu komitmen dengan diriku sendiri...

Dulu aku selalu diejek teman2 karena belum pernah jatuh cinta, sempat minder sih, tapi sekarang aku merasa menjadi orang paling beruntung di dunia karena belum mengenalnya. Bagiku yang belum mengenalnya, 5 huruf itu adalah bentuk yang sangat sakral dan suci. Bagi orang sepertiku Cinta bukanlah suatu hal sembarangan yang patut disandarkan ke sembarang orang. Begitu hati-hatinya aku dalam berinteraksi dengan 5 huruf itu sampai terkadang aku mengakui bahwa aku takut jatuh cinta...

Huh! Apa yang bisa dibanggakan dari seorang 'diriku' ini... Bukankah laki selalu melihat wanita dari segi penampilan? Bahkan seorang Ikhwan pun masih menjadikan hal itu sebagai tonggak utama...
Dulu aku pernah mendapatkan sms seperti ini:

 "muslimah sejati"
1.Tauhid mantap
2.Hati sehat
3.Akhlak hebat
4.Ukhuwah erat
5.Ilmu manfaat
6.Janji tepat
7.Tubuh terawat
8.Hidup hemat
9.Mikir cermat
10.Jalan cepat
11.Anti syubhat
12.Benci maksiat
13.Tidak berkhalwat
14.Risih ikhtilat
15.Tolak kufarat
16.Ekonomi dahsyat
17.Cinta syariat.Dan
18.Masakanny lezat

Wow kalo begitu syaratnya, betapa sulit seorang wanita bisa memenuhi syarat menjadi muslimah sejati... huhuhu... yupz, menurut kami lelaki itu banyak menuntut... (wajar lha jumlah mereka lebih terbatas, hehe)... Bagi mereka wanita idaman haruslah orang yang mendekati sempurna (karena gag mungkin ada yang seratus persen sempurna di dunia ini)... Jujur aja menurutku ini keterlaluan... Bukankah ketidaksempurnaan diciptakan agar kita saling melengkapi? (ciye...)

Nah, karena saya mengakui betapa tidak sempurnanya saya, betapa banyak kekurangan yang kumiliki, aku hanya ingin menjaga sesuatu yang berharga ini... aku hanya ingin menjaga hati dari cinta sebelum pernikahan...

Bagiku tidak cukup hanya dengan menghindari pacaran, tapi menjaga hati merupakan sesuatu yang penting...
Kesakralan Cinta yang kuanut membuatku mendoktrin diri agar menganut asas "Hidup itu cuma sekali maka Jatuh cinta lah sekali dan Menikahlah sekali lalu Bahagialah selamanya"....mungkinkah? ==a (Hah? asas apa2an itu =="""")
Ya... pendeknya seperti lagunya Sherina lha... Cinta pertama dan terakhir... Itulah maksud dari Jatuh Cinta sekali dan Menikah sekali...

Jadi bagi orang yang belum mengenal cinta sepertiku, aku ingin bertahan di titik ini sampai masa itu tiba...
Setia pada komitmen dan bersabar hingga waktu itu datang...

Mungkin memang berat... (Apa mudah ya? ==a)... Yang jelas manusia itu tempatnya lalai dan lupa...
So,kusandarkan saja hal ini padaNya... Agar Dia Sang Maha Penjaga yang lebih Maha Tahu lah yang menjaga hati ini...
Aku hanya manusia biasa kawan... Aku tahu ada kemungkinan dan  peluang prinsip ini goyah, tapi Allah lebih Kuat dariku, jadi bagi kalian yang ingin mengikuti jalanku satu pesanku: Jangan lupa memohon penjagaan hati dariNya...

Hahahaha, akankah ini menginspirasi kalian... kurasa jalan yang kutempuh kali ini adalah jalan terbaik (menurutku) yang pantas kulalui...

Wallahu alam bish shawwab...

bye ^^v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo koment this...